.:Selamat Datang di Blog Keputrian FSI FMIPA Unand::. .::Muslimah Science Community:.

Kamis, 21 Juli 2011

Bismillahirrahmanirrahim...

(INFO AGENDA MUSLIMAH)

Dalam memeriahkan dan menyambut bulan suci Ramadhan, Ukhti InsyaAllah FKI Rabbani akan Mengadakan Pawai Ramadahan yang akan dilaksanakan pada :
Hari  : Kamis
Tanggal : 28 Juli 2011
Tempat : Di depan PKM
Rute perjalanan : PKM_ Pasar Baru

Kehadiran Kita Memberikan semangat Bagi yang lainnya ^^

Meriahkan Ramadhan dengan mengikuti pawai ramadahan..

Faniyyah Akhwat (spesial "SOUP")


SUP TAHU TELUR

Bahan :
1 sdm minyak goreng
1 sdt minyak wijen
2 cm jahe, memarkan
3 siung bawang putih, memarkan
1,5 liter kaldu ayam
2 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk
1 ikat sawi hijau, potong-potong
Adonan tahu :
1 buah tahu putih besar, haluskan
100 gr udang cincang
1 sdm tepung sagu
1 butir telur
1 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk, dan 1 sdt gula pasir
10 butir telur puyuh, rebus matang, kupas.
Taburan : irisan daun bawang dan irisan seledri

Cara Membuat :

1. Adonan tahu : campur tahu dengan udang, sagu, telur, garam, merica, dan gula
pasir, aduk rata. Siapkan mangkuk kecil/loyang pai kecil, olesi dengan minyak
goreng.

2. Tuangkan adonan tahu ke dalam loyang, beri satu butir telur puyuh yang telah
di rebus dan dikupas. Kukus selama 15 menit, angkat. Keluarkan dari loyang.

3. Kuah : Panaskan minyak greng dan minyak wijen. Tumis bawang putih hingga
harum. Tuangkan ke dalam kaldu ayam, didihkan. Tambahkan garamdan
merica bubuk, setelah mendidih, angkat.

4. Siapkan mangkuk, tata tahu, beri kuah dan taburi irisan daun bawang dan
seledri.

(selamat Mencoba ^^)

(Edisi Pra_Ramadhan) Obat Penunda Haid, Bolehkah???

Apakah Muslimah Boleh meminumnya??? agar mereka apat  mengerjakan  ibadah puasa sebulan penuh dan qiyamul lail  tidak terputus sehari pun dalam berpuasa?
Berkait dengan itu meminum obat-obattan semacam ini tidak dilarang secara syari'at karena memang tidak ada dalil yang melarangnnya, selama tidak menimbulkan dampak negatif bagi perempuan. karena itu sebelum mengkonsumsi sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter spesialis kecuali memang sudah biasa melakukannya selama ini. adapun perempuan yang masih gadis tidak sepatutnya mengkonsumsi obat-obatan semacam ini.

Para ahli fiqih zaman sekarang berpandangan diperbolehkannya mengkonsumsi obat-obattan yang dapat menunda haid, dalam dalil At-Thalib, Syeikh Mar'i menuturkan dari buku-bukb\u hambali bahwa perempuan diperbolehkan meminum obat-obatan yang mubah untuk mendatangkan atau menunda haid. pensyarah kitab ini, penulis kitab Manar AsySyabil berkata " Karena hukum asal adalah halal, hingga ada dalil yang mengharamakannya. Sedangkan tidak ada dalil itu disini."

Wallahu'alam (Cahyadi Takariawan " Panduan Ibadah Ramadhan" )

Minggu, 17 Juli 2011

Pakaian Wanita

dakwatuna.com – Islam mengharamkan perempuan memakai pakaian yang membentuk dan tipis sehingga nampak kulitnya. Termasuk di antaranya ialah pakaian yang dapat mempertajam bagian-bagian tubuh khususnya tempat-tempat yang membawa fitnah, seperti: payudara, paha, dan sebagainya.
Dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu: (1) Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam); (2) Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan bisa masuk surga, dan tidak akan mencium bau surga, padahal bau surga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian.” (HR. Muslim, Babul Libas)
Mereka dikatakan berpakaian, karena memang mereka itu melilitnya pakaian pada tubuhnya, tetapi pada hakikatnya pakaiannya itu tidak berfungsi menutup aurat, karena itu mereka dikatakan telanjang, karena pakaiannya terlalu tipis sehingga, dapat memperlihatkan kulit tubuh, seperti kebanyakan pakaian perempuan sekarang ini.
Bukhtun adalah salah satu macam daripada unta yang mempunyai kelasa (punuk) besar; rambut orang-orang perempuan seperti punuk unta tersebut karena rambutnya ditarik ke atas.
Dibalik keghaiban ini, Rasulullah seolah-olah melihat apa yang terjadi di zaman sekarang ini yang kini di wujudkan dalam bentuk penataan rambut, dengan berbagai macam mode dalam salon-salon khusus, yang biasa disebut salon kecantikan, dimana banyak sekali laki-laki yang bekerja pada pekerjaan tersebut dengan upah yang sangat tinggi.
Tidak cukup sampai di situ saja, banyak pula perempuan yang merasa kurang puas dengan rambut asli pemberian Allah SWT. Untuk itu mereka membeli rambut palsu yang disambung dengan rambutnya yang asli, supaya tampak lebih menyenangkan dan lebih cantik, sehingga dengan demikian dia akan menjadi perempuan yang menarik dan memikat hati.
Satu hal yang sangat mengherankan, justru persoalan ini sering dikaitkan penjajahan politik dan kejatuhan moral, dan ini dapat di buktikan oleh suatu kenyataan yang terjadi, dimana para penjajah politik itu dalam usahanya untuk menguasai rakyat sering menggunakan sesuatu yang dapat membangkitkan syahwat dan untuk dapat mengalihkan pandangan manusia, dengan diberinya kesenangan yang kiranya dengan kesenangannya itu, manusia tidak mau lagi memperhatikan persoalannya yang lebih umum.
Aurat wanita yang tak boleh terlihat di hadapan laki-laki lain (selain suami dan mahramnya) adalah seluruh anggota badannya kecuali wajah dan telapak tangan.
Syarat-Syarat Pakaian Wanita
Pada dasarnya seluruh bahan, model dan bentuk pakaian boleh dipakai, asalkan memenuhi syarat-syarat berikut:
  1. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
  2. Tidak tipis dan tidak transparan
  3. Longgar dan tidak memperlihatkan lekuk-lekuk dan bentuk tubuh (tidak ketat)
  4. Bukan pakaian laki-laki atau menyerupai pakaian laki-laki.
  5. Tidak berwarna dan bermotif terlalu menyolok. Sebab pakaian yang menyolok akan mengundang perhatian laki-laki. Dengan alasan ini pula maka membunyikan (menggemerincingkan) perhiasan yang dipakai tidak diperbolehkan walaupun itu tersembunyi di balik pakaian.

Nasibah binti Ka’ab

dakwatuna.com – Nama lengkapnya adalah Nasibah binti Ka’ab bin Umar bin Auf Al-Khazrajiah. la merupakan wanita pertama kaum Anshar yang bersedia berikrar kepada Nabi.
la pernah mendatangi Nabi dan berkata “aku tidak pernah melihat segala sesuatu kecuali hanya diperuntukkan kepada laki-laki. Keberadaan wanita sama sekali tak pernah dianggap.” Menanggapi perkataan Nasibah itu, turunlah ayat yang mengatakan:”Sesungguhnya laki-laki dan perempuan-perempuan muslim, laki-laki dan perempuan-perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan-perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan-perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan-perempuan yang penyabar, laki-laki dan perempuan-perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan-perempuan yang rajin bersedekah, laki-laki dan perempuan-perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan-perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan-perempuan yang senantiasa menyebut (nama) Allah, telah disiapkan oleh Allah sebuah ampunan dan pahala besar” (al Ahzab: 35).
la ikut serta dalam beberapa perang besar bersama Nabi. la berperan melayani dan membantu para mujahidin, memberi dorongan kepada orang-orang yang sedang berperang, menghilangkan keraguan pada diri mereka, dan bahkan di saat waktu memungkinkan ia juga tak ragu lagi untuk menghunus senjata dan berperang sebagaimana layaknya seorang perwira.
Ia bersama dengan suami dan anaknya terjun pula dalam perang Uhud. la sempat terluka parah di saat kemenangan mulai berada di pihak orang-orang kafir. Pakaiannya tercabik-cabik karena sayatan senjata. la berada dalam naungan Rasulullah dalam keadaan tubuh penuh luka, akibat pukulan dan lemparan anak panah. Luka dalam tubuhnya sekitar 12 luka. Pada waktu itu, ibunya senantiasa mendampingi dan berusaha membalut luka-luka Nasibah itu.
Dan di saat Nabi hendak dibunuh oleh Ibnul Qum’ah, Nasibah merupakan orang yang melindungi Nabi. la melawan Ibn Qum’ah yang hendak membunuh Nabi dengan melontarkan beberapa pukulan kepadanya. Ibnul Qum’ah pun membalas pukulan-pukulan itu. la memukul pundak Nasiah hingga mengakibatkan goresan pada punggungnya.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah membicarakannya: “bahwa derajat Nasibah pada hari ini lebih tinggi daripada derajat siapa pun, aku (Nabi) selalu melihatnya ditempat manapun, aku senantiasa melihat Nasibah sedang berperang di belakangku.” Nabi juga pernah berkata kepada anak Nasibah yang bernama Abdullah: “semoga Allah senantiasa memberkati kalian semua yang tergolong Ahli Bait. Derajat ibu mu lebih tinggi daripada derajat siapa pun. Derajat suami ibumu juga lebih tinggi daripada derajat siapa pun. Dan derajatmu pula lebih tinggi daripada derajatnya siapa pun. Allah benar-benar telah memberkati kalian semua yang termasuk Ahli Bait.” Kemudian Nasibah berkata kepada Rasulullah: “wahai Rasul, berdoalah kepada Allah agar kami bisa menyertaimu di surga nanti.” Berdoalah Rasulullah, “Ya Allah jadikanlah mereka teman-temanku di surga nanti.”Mendengar doa Rasulullah itu, Nasibah berkata: “aku tidak akan merasa resah setelah ini, dan aku tak akan merasa menderita karena permasalahan-permasalahan duniawiku. ”
Pada hari Hudaibiyah, di saat kaum muslimin mendengar sebuah isu bahwa Utsman telah dibunuh oleh kaum Quraisy di tengah-tengah Nabi sedang menyumpah orang-orang yang akan masuk Islam, Nasibah serentak berdiri dengan mengambil sebuah tongkat dan menjadikannya sebagai senjata. la memperuncing tongkat tersebut dengan pisau agar bisa dijadikan sebagai senjata yang mematikan.
Dan pada hari Khunain, ia pun ikut terjun dalam peperangan untuk semakin mengukuhkan kemenangan umat Islam. la membunuh seorang pemuda dari kabilah Hawazin yang sedang dalam keadaan terjepit, merebut senjatanya dan kemudian berperang lagi dengan menggunakan senjata itu.
la ikut pula memerangi orang-orang yang keluar dari agama Islam pada masa pemerintahan Abu Bakar. la juga ikut serta dalam perang Yamamah bersama Khalid bin Walid untuk menghadapi Musailamah ‘sang pendusta’.
Namun, Musailamah malah memotong tangan Nasibah, dan melukainya sebanyak 10 luka, yang akhirnya menjadikan Abu Bakar menganjurkan agar Nasibah dibawa pulang. Dan tak hanya itu saja, Musailamah juga mampu membunuh anak Nasibah yang bernama Habib bin Zaed setelah terlebih dahulu ia potong tangan dan kakinya.
Salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Nasibah adalah: bahwasanya Rasulullah pernah mendatangi Nasibah seraya menawarkan makanan kepadanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepadanya “makanlah”, menjawablah Nasiah “aku sedang dalam keadaan berpuasa.” Mendengar perkataan itu Rasulullah langsung bersabda “para Malaikat akan selalu melakukan shalat bagi orang-orang yang berpuasa sehingga mereka senantiasa merasa kenyang akibat shalat yang dilakukan oleh para Malaikat tersebut.

Al Khansa'

dakwatuna.com – la adalah binti Umar bin Kharis bin Syarit. la masuk Islam di saat mendatangi Nabi bersama dengan Bani Syulaim. Semua pakar keilmuan telah sepakat bahwa tak ada seorang wanita pun, baik sebelum Khansa’ maupun sesudahnya, yang dapat menandingi kepiawaiannya dan bersyair. Ia dinobatkan sebagai penyair paling mahir di Arab secara mutlak.
Dan setelah ia masuk Islam, ia pun berujar “dulu aku menangisi kehidupanku, namun sekarang, aku menangis karena takut akan siksa neraka.” Keempat anaknya pernah diberi hadiah oleh Umar bin Khathab, masing-masing dari mereka sebanyak 400 dirham.
Al Khansa’ terlibat pula dalam sebuah perang suci bersama ke empat anak laki-lakinya. la berkata kepada mereka “wahai anak-anakku! Kalian semua masuk Islam secara taat, tanpa ada tekanan dari siapapun. Kalian sendiri yang telah memilih hijrah. Demi Allah yang tak ada lagi Tuhan selain-Nya, kalian semua adalah laki-laki yang berasal dari satu wanita. Jangan kamu permalukan ayah, bibi, saudara, dan garis keturunanmu. Kalian semua telah mengetahui betapa besar pahala yang akan diberikan Allah kepada orang-orang yang memerangi orang-orang kafir. Ketahuilah kalian semua! Bahwa kehidupan akhirat lebih utama daripada kehidupan dunia.
Allah Subhanahu wa Taala Berfirman “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (AH Imran: 200), dan insya Allah kalian semua akan menyambut pagi dengan , selamat. Dan pada saat menjelang siang, berangkatlah kalian memerangi orang-orang kafir dengan penuh kecermatan. Allah akan selalu menjadikan musuh-musuhnya itu sebagai kaum yang kalah. Dan apabila kalian semua melihat peperangan telah berkecamuk, hadapilah dengan penuh semangat dan kelapangan hati.”
Berangkatlah anak-anak Al Khansa’ menuju medan perang dengan memegang teguh nasihat-nasihat dari ibunya. Mereka semua akhirnya mati terbunuh dalam peperangan itu. Namun, itu tak menjadikan Al Khansa’ merasa sedih. Mendengar kabar ten tang kematian anak-anaknya di medan perang, ia malah bersyukur kepada Allah. la berkata “segala puji bagi Allah yang telah memuliakanku dengan cara mematikan anak-anakku dalam keadaan syahid. Aku memohon kepada Allah agar bersedia menyatukanku kembali dengan anak-anakku di surga nanti.
Al Khansa’ meninggal dunia pada tahun 24 Hijriyah.

Ummu Sulaim

dakwatuna.com – Nama aslinya adalah Syahlah binti Mulhan bin Khalid bin Zaid bin haram. la berasal dari kaum Anshar yang berkebangsaan al Khuzrajiah. la merupakan salah satu dari orang-orang yang awal masuk Islam.
Saudara laki-lakinya adalah Abdullah bin haram yang dianggap sebagai salah satu Qura’ (orang-orang yang menghafal al Qur’an) yang meninggal dunia secara syahid di Bi’ri Maunah.
Saat dipinang oleh abu Thalhah, ia berkata kepadanya “demi Allah tak ada satu pun alasan yang bisa membuatku menolak lamaranmu itu. Namun, sangat disayangkan sekali, engkau adalah seorang kafir, sedang aku adalah seorang muslim. Oleh karena itu, aku tak mungkin menikah denganmu. Seandainya engkau bersedia masuk Islam, itu akan aku anggap sebagai mas kawinku, dan aku tak akan meminta selain dari itu”. Mendengar perkataan itu, abu Thalhah bersedia masuk Islam, dan kelslamannya itu dianggap sebagai mas kawin bagi Ummu Sulaim.
la pernah datang bersama dengan anaknya kepada Rasulullah agar anaknya yang bernama Malik bin Anas bisa menjadi pembantu Rasul. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menerima tawaran itu. Akhirnya, Malik bin Anas mengabdikan dirinya kepada Rasulullah selama sepuluh tahun.
Di saat anak bin Thalhah dari istri Ummu Sulaim meninggal dunia, Ummu Sulaim berkata kepada keluarganya “janganlah kalian semua membicarakan anak abi Thalhah, sebelum aku sendiri mulai membicarakannya.” Pada saat menjelang Isya’, akhirnya abu Thalhah pun tiba. la lekas makan dan minum, dan Ummu Sulaim pun melayaninya sebaik mungkin. Setelah Abu Thalhah merasa kenyang dan merasa puas atas pelayanan istrinya itu, Ummu Sulaim pun mulai berkata kepadanya “ya abi Thalhah! Apabila ada sebuah kaum memamerkan kepada ahli bait tentang aib mereka, dan menuntut ahli bait juga harus memamerkan aib mereka, maka apakah ahli bait berkewajiban mencegah rencana mereka itu? Menjawablah abu Thalhah pertanyaan tersebut “tidak!.” lalu berkatalah Ummu Sulaim, itulah yang menimpa anakmu sekarang ini.” Marahlah abu Thalhah mendengar perkataan Ummu Sulaim itu. la langsung berkata kepada Ummu Sulaim: “tinggalkan aku dan jangan engkau datang lagi ke sini tanpa membawa berita tentang keadaan anakku itu.” Kemudian datanglah Rasulullah menghampiri percekcokan tersebut. Rasulullah bertanya tentang permasalahan apa yang sebenarnya terjadi di antara kedua suami istri tersebut. Setelah mengetahui apa yang sebenarnya, Rasul pun berkata “semoga Allah senantiasa memberikan kalian berdua berkah atas aib seseorang yang berusaha kalian tutup-tutupi.”
Ummu Sulaim mempunyai peran yang sangat nyata pada saat terjadi perang Uhud. la selalu membawa sebuah pisau besar dan sekaligus berperan sebagai juru medis. la selalu menyediakan minuman bagi orang-orang yang sedang melakukan perang. la bahkan turut serta dalam perang Hanin, walaupun saat itu ia masih dalam keadaan hamil. Di tangannya selalu terhunus sebuah pisau besar. Ini terlihat dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Anas Radhiyallahu Anhu, la berkata: “bahwa Ummu Sulaim selalu menghunus sebuah pisau besar dalam keadaan mengandung. Abu Thalhah melihat fenomena tersebut, dan ia pun berkata kepada Rasulullah ” wahai Rasul! Ummu Sulaim senantiasa menghunus sebuah pisau besar.” Kemudian Nabi bertanya kepada Ummu Sulaim tentang tujuannya membawa sebuah pisau besar pada saat mengandung. Ia pun menjawab pertanyaan Rasulullah itu: “pisau besar ini aku tujukan untuk merobek perut orang-orang musyrik di saat berdekatan denganku nanti. Sebab, mereka pasti mendekatiku pada saat aku melahirkan di medan perang nanti.” Mendengar perkataan itu, Rasul pun tertawa riang.

Dakwah Muslimah Hari Ini

Bismillahirrahmanirrahim….

Dakwah adalah misi yang mulia yang Allah perintahkan kepada seluruh para Nabi dan Rasul, meneruskan misi dakwah ini adalah kewajiban kita, menegakkan kalimah Allah di muka bumi ini adalah sebuah keniscayaan bagi kita para aktivis dakwah. Ia telah menjamur hingga ke seluruh lapisan masyarakat dan lapisan peradaban manusia. Termasuk keseluruh lembaga dakwah kampus yang ada dibumi Allah Indonesia dan lembaga dakwah fakultas yang merupakan bagian dari sebuah kampus. MI_FA adalah sebuah  bagian peradaban besar itu sehinnga wajib bagi kita penghuni MI_FA untuk terus meneruskan cita-cita dan perjuangan suci para nabi dan Rasul.

Sebuah pepatah mengatakan “bila ingin melihat kemajuan suatu bangsa maka lihatlah para ibu yang ada didalam Negara itu”.  Banyak orang-orang besar yang lahir dari rahim wanita yang kuat. Didikan-didikan dari wanita perkasa, para orang-orang besar itu tumbuh besar dari tangan-tangan wanita yang mulia. Untuk itulah kita sebagai muslimah tentu memerlukan pendidikan, ilmu dan bekal untuk mendidik anak-anak kita nanti.

Bagaimana dakwah muslimah hari ini? apakah telah berhasil mencetak muslimah-muslimah yang tangguh yang akan mendidik anak-anaknya kelak menjadi orang-orang besar. Muslimah sebagai icon bangsa tetap menjunjung tinggi nilai akhlak, dimanapun berada. Muslimah dikalangan dunia kampus tetap menjadi icon penting baik sebagai contoh dan teladan di akademis maupun di organisasi kampus. Dakwah yang telah berkembang sangat pesat menuntut seorang muslimah untuk terus dapat mengembang diri secara intelektual.

Sekarang para muslima  telah memilki wadah untuk berdakwah sesama muslimah, didalam fakultas di masing-masing kampus memiliki wadah lembaga dakwah fakultas seperti di fakultas MI_FA yaitu FSI  yang  memiliki  keputrian  sebagai wadah event-event  muslimah. Disamping dakwah fardiyah yang terus berjalan di masing-masing personal muslimah. Akhwat membuat dirinya tidak ekslusif dihadapan teman-temannya, menjaga akhlak dan teladan sikap yang terus menghiasi dirinya. Permasalahannya hari ini adalah bagaimana dakwah di fakultas seperti acara di keputrian-keputrian dapat menarik simpatik teman-teman muslimah lainnya? Tema yang diadakan muslimah hari ini haruslah “disesuaikan” dengan permasalahan-permasalahan “ter-update”  hari ini. di luar sana, di kampus-kampus yang dakwahnya baru berdiri perjuangan muslimah masih belum membumi, mereka para muslimah ‘perkasa’ yang berdiri melawan arus perubahan, jumlah yang sedikit dan tentu banyak cobaan dan halang merintang.

Muslimah sejati adalah  muslimah yang tujuan hidupnya besar, berani melawan arus modernisasi, istiqomah dan teguh menjalankan amal yaumiyah karena hal itulah menjadi parameter kekuatan muslimah hari ini.

“Wahai Muslimah, tahukah engkau di situ engkau akan diMuliakan, keikhlasan hati,  bahwa Allah dan Rasul lebih berhak atas cintaMu, bahwa pengabdian kepada Allah dan Rasul serta dakwah ini yang lebih berhak engkau proriotaskan ketimbang cinta kepada manusia. Allah akan membuatmu menjadi bidadari-bidadri surga, sehingga akan membuat iri para bidadari penghuni surga karena mereka tidak di KARUNIAI ini, ya Nikmatnya keta’atan pada Allah dan Rasulnya. Jangan pernah menyesal terlahir sebagai seorang wanita,  Allah sungguh memuliakan kita , dengan Surat Annisa’ sebagai salah satu bukti kasih sayang Allah kepada kita. Sungguh  mulia wanita solehah yang menjaga pandangan, hati, dan fikirannya. Ia syukuri apa-apa yang telah Allah berikan padanya, biarlah wajah tak secantik bidadari surga, biarlah kulit  tak seputih susu, biarlah rambut tak seindah permata, tapi…yang terpenting adalah Akhlakmu wahai wanita Salehah, dengan ini Allah akan memuliakanmu…..

Subhanallah, lahaulawal quwwataillahbillah…..

About Keputrian

KEPUTFSIFMIPAUA


Depertemen Keputrian FSI FMIPA Unand

VISI :
 Optimalisasi potensi dan peran Muslimah dalam mewujudkan tatanan Masyarakat Islam
Misi:

Meningkatkan Potensi dan bakat muslimah dalam menghadapi tantangan Zaman
Memberikan Kontribusi yang optimal terhadap syiar Muslimah di FMIPA UNAND
Menumbuhkan dan Mengoptimalkan Kesadaran akan pentingnya peran Muslimah dalam Dakwah Kampus

Motto :
Muslimah MultiTalent
BERSIH HATINYA, JERNIH FIKIRANNYA, KUAT RAGANYA
HAMASAH!!!!



 
Fashion Trend © 2011 | All Rights Reserved | About | Privacy Policy | Contact | Sitemap